PAstikan cek DRC dengan jarak minimal (track distance) 0.2mm. Aktifkan layer TOP atau Bottom sesuai yang diinginkan. Jika ingin mencetak layer bottom, klik Ikon Flip Board terlebih dahulu, agar tampilan bawah sebagaimana mestinya, atau tidak terbalik.
Misalnya pilih layer Top. Cukup aktifkan Top, Pads dan Vias.
Pilih Menu File dan Pilih Export Image
File -> Export -> Image
Pastikan Monochrome dicentang, Resolusi 1000, lalu klik tombol Browse
Berikan nama file yang diinginkan dalam bentuk png. File PNG menyimpan informasi resolusi file, namun tidak dengan JPG.
Isikan Nama Filenya. Lalu Klik Save dan OK.
Buka file PNG dengan Gimp atau photo editor lainnya. Pastikan jalur berwarna putih dan yang akan dihilangkan berwarna hitam
Pastikan jalur berwarna putih. Jika jalur masih berwarna hitam, maka lakuan invert. (Cara invert PhotoShop: Ctrl+Shift+I, Gimp: Menu Color -> Invert)
Pilih semua warna putih, select by color, lalu pilih growth selection 0.2mm dan tekan tombol delete untuk menghapus hasil seleksi. Ini diginakan karena laser memiliki dot 0,2mm.
Hasilnya, jalur menjadi tambah lebar
Simpan file!
Buat New Layout dengan ukuran sesuai gambar di PNG, lihat width dan heightnya. Selanjutnya buka file PNG dan pastikan ukuran sesui dengan file PNG.
Pastikan ukuran sesuai dengan PNG dan Eaglenya
Lalukan Engraving dengan kecepatan 300 mm/s s.d 400 mm/s
Setelah pasang keduanya, buka CorelLaser. corel laser akan otomatis membuka CorelDraw dan pastikan muncul icon berikut di bagian pojok kanan atas CorelDraw
Jika tidak muncul icon-icon tersebut, berarti psang CorelLasernya Gagal, atau CorelDrawnya tidak didukung.
Cara pasang ektensi: Ekstrak file lalu taru di folder yang ditunjukkan di menu “Edit” – “Preferences” – “System”: “User extensions”
Jika pemasangan ektensi berhasil, maka buka InkScape dan pilih File -> Save As… (Ctrl+Shift+S) Jika di bagian pilihan Save as type ada pilihan LaserDraw (.lyz)
3. Seting mesin
Klik icon setting berikut: (pada CorelLaser atau LaserDraw)
Lalu setting seperti berikut (ini untuk mesin laser 40 x 60 cm, untuk ukuran lain sesuaikan petunjuk datasheet)
Kadang CH341A tidak terdeteksi, atau error di windows 11. Pasang ulang LaserDraw, maka driver akan terupdate dengan sendirinya.
4. Membuka file desain
Cukup buka file (.cdr) lewat CorelLaser atau CorelDraw. Pastikan satuan dalam ukuran milimeter (mm)
4.a. Jika menggunakan InksSpace, berikut cara membuka File CorelDraw (.cdr) di InkScape
Cukup buka file .cdr dengan InkScape, namun ukuran biasanya berubah. Maka, setelah file dibuka, buka XML-Editor lewat menu Edit (atau Ctrl+Shift+X). File cdr biasanya disimpan dalam satuan px, jadi ubahlah menjadi pt.
Biasanya kita di CorelDraw menggunakan satuan mm, maka pilih gambar dan ubah ukuran dengan bulatkan ke mm terdekat.
Ringkas ukuran halaman lewat menu File –> Document Properties (atau Ctrl+Shift+R). Ubah ukuran sesuai dengan mm terdekat.
4.b Jika filenya dalam format EPS, membuka File Encapsulated PostScript (.eps)
Untuk dipotong, pilih path atau object yang dipotong, lalu pilih Fill -> None, Stroke -> Flat Color gunakan warna Merah, Style -> Line, width <=0,2mm. Jika lebih dari 0,2mm maka akan dipotong 2 kali atau double cut.
Untuk digurat (engraving), pilih path atau object yang diukir, lalu pilih Fill -> None, Stroke -> Flat Color gunakan warna Biru, Style -> Line, width <=0,2mm. Jika lebih dari 0,2mm maka akan digurat 2 kali atau double cut. Jika ingin mengukir dalam betuk blok, isi object, pilih Fill -> Flatt dan gunakan warna biru.
5.a. Jika menggunakan CorelLaser (CorelDraw) cukup klik icon
Maka akan otomatis membuka LaserDraw dan masuk ke Engraving Manager
5.b. Jika menggunakan InkSpace
Simpan ke format LaserDraw (.zip) agar file tersimpan dalam bentuk .svg dan .lyz nya. Jika belum ada, pasang extensinya dulu!
Ekstrak file zip hasil penyimpanan, maka akan berisi 5 file.
File berformat .lyz dan file design dalam format .svg untuk dapat diedit lagi
Lalu buka file LYZ dengan LaserDRW, dan klik ikon
6. Setting Engraving Manager
Setelah Engraving manager terbuka maka perlu ditentukan beberapa parameter berikut:
Isikan Common parameter, di bagian Refer: menjadi TopRight. Hilangkan centang donotback.
Gerakkan cursor titik awal pojok kanan atas laser dengan mouse, atau isikan nilai Refer-X, misalnya jadi 10, refer-Y jadi 10. Jika kepala laser bergerak, maka mesin siap digunakan. Jika kepala laser tidak bergerak maka pastikan Doggle USB terpasang dan cabut pasang ulang USBnya.
Pilih bagian Style: Engraving –> untuk mengukir Cutting –> untuk memotong
Pilih bagian Speed: Untuk Engraving –> 100 mm/s s.d 450 mm/s Untuk Cutting –> 20 mm/s s.d 1 mm/s
Multiple Airwire Bus RoutingDifferential Pair RoutingAssign 3D models on Layout and SchematicChange or modify group selection using object InspectorSelection Filter by layer and typesCopy Devices, Symbols, Footprints, and Packages from a design file straight into a libraryQuickroute Fanout Digital SimPin & SMD ArrayPaint Roller Quick Route Air WireQuick Route SignalQuick Route Multiple SignalsSmooth SignalBus BreakoutSignal BreakoutConnect Pins to BusDesign Manager
Brikut cara menset agar mata bor CNC berada pada titik Nol. Jika menggunakan software Mach3 maka cukup aktifkan CNC lalu pindah mata bor ke tempat yang diinginkan sebagai titik nol. Memindahkannya cukup menggunakan tombol panah kiri/kanan/atas/bawah pada keyboard. Tidak perlu mengiraukan ketinggiannya. Cukup sumbu X dan Y nya saja.
Ketinggian diatur dengan tombol PageUp dan PageDown. Pengturan harus hati hati agar tidak terlalu turun sehingga bor patah. Cukup di-tap (tekan sedikit demisedikit saja) jangan ditekan terus menerus. Jika sudah hampir menabrak media yang akan di-bor, maka hentikan pada kurang lebih ketinggian 10mm.
Pemasangan probe cukup mudah, namun butuh pengecekan dan mungkin pengaturan. Selanjutnya pasang probe yang biasanya dalan bentuk konektor jepit buaya. Jika tidak tersedia, bisa dibuat sendiri dengan munghubungkan panel probe-nya. Untuk meyakinkan bahwa probe berfungsi, maka buka bagian Diagnostics (Alt+F7) lalu tempelkan probe pada PCB. Jika pada pilihan Digitize berubah warna, maka probe telah berfungsi dengan baik. Namun jika belum berubah warna, coba cek bagian Config dan centang Probe dan Active Low.
Set semua menjadi titik Nol, biasanya cukup menekan tombol REFF ALL HOME, namun kadangkala ada sumbu X, Y, Z yang tidah mau berubah jadi 0. Maka tekan saja tombol tersebut. Selanjutnya buka file findzero.nc ini untuk memindah dan set ketinggian tepat diatas PCB.
G0 Z0 (Pindah ke posisi 0,0,0)
G31 Z-10 F100 (Cari probe dengan arah Z negatif atau turun 10mm dengan kecepatan 100mm/det)
G92 Z0 (Jika probe telah ditemukan, maka set Z=0)
G0 Z2 (Pindah ke posisi Z=2 atau naik 2mm)
G31 Z-1 F50 (Cari probe lagi dengan kecepatan 50 mm/det)
G92 Z0 (Set ulang ketinggian menjadi 0)
G0 Z1 (Pindah ke posisi naik 1mm)
M1 (Pause atau berhenti sejenak)
Selanjutnya tinggal lepas Probe dan CNC siap untuk digunakan.