Itu matahari(M): ذلك الشمس (dhālika ash-shams) Itu bulan(M): ذلك القمر (dhālika al-qamar) Itu langit(F): تلك السماء (tilka as-samā’) Itu bumi(F): تلك الأرض (tilka al-arḍ) Ini siang(M): هذا النهار (hādhā an-nahār) Ini malam(F): هذه الليلة (hādhihi al-layla)
digraph Flowchart {
rankdir=TB;
node [shape=box, style=rounded];
S [label="Mulai", shape=ellipse];
T [label="Studi Literatur"];
U [label="Pembuatan MFC"];
V [label="Pengujian MFC"];
W [label="Output sesuai ?", shape=diamond];
X [label="Identifikasi sistem MFC"];
Y [label="Pemilihan dan pengujian komponen"];
Z [label="Karakteristik komponen sesuai kebutuhan ?", shape=diamond];
A [label="A", shape=circle, width=0.2];
A1 [label="A", shape=circle, width=0.2];
C [label="Desain Rangkaian"];
D [label="Pengujian Simulasi dan Analisis Rangkaian"];
E [label="Output sesuai ?", shape=diamond];
F [label="Desain PCB"];
G [label="Simulasi dan Analisis PCB"];
H [label="Sistem bekerja ?", shape=diamond];
I [label="B", shape=circle, width=0.2];
I1 [label="B", shape=circle, width=0.2];
K [label="Mengevaluasi prototipe"];
L [label="Assembly dan Programming"];
M [label="Sistem bekerja ?", shape=diamond];
N [label="Optimasi Rangkaian"];
O [label="Assembly dan Programming"];
P [label="Pengujian sistem"];
Q [label="Mendekati prediksi ?", shape=diamond];
R [label="Dokumentasi dan Publikasi"];
TT [label="Selesai", shape=ellipse];
S -> T;
T -> U;
U -> V;
V -> W;
W -> T [label="Tidak"];
W -> X [label="Ya"];
X -> Y;
Y -> Z;
Z -> X [label="Tidak"];
Z -> A [label="Ya"];
A1 -> C;
C -> D;
D -> E;
E -> C [label="Tidak"];
E -> F [label="Ya"];
F -> G;
G -> H;
H -> F [label="Tidak"];
H -> I [label="Ya"];
I1 -> K;
K -> L;
L -> M;
M -> N [label="Tidak"];
N -> K;
M -> O [label="Ya"];
O -> P;
P -> Q;
Q -> K [label="Tidak"];
Q -> R [label="Ya"];
R -> TT;
}
PlantUML
@startuml
:(Mulai);
repeat :(Studi Literatur);
:(Pembuatan MFC);
:(Pengujian MFC);
repeat while (Output sesuai ?) is (Tidak)
->Ya;
:(Identifikasi sistem MFC);
repeat :(Pemilihan dan pengujian komponen);
repeat while (Karakteristik komponen sesuai kebutuhan ?) is (Tidak)
->Ya;
stop
start
repeat :(Desain Rangkaian);
:(Pengujian Simulasi dan Analisis Rangkaian);
repeat while (Output sesuai ?) is (Tidak)
->Ya;
repeat :(Desain PCB);
:(Simulasi dan Analisis PCB);
repeat while (Sistem bekerja ?) is (Tidak)
->Ya;
stop
start
repeat :(Mengevaluasi prototipe);
:(Assembly dan Programming);
repeat while (Sistem bekerja ?) is (Tidak)
repeat :(Optimasi Rangkaian);
->Ya;
:(Pengujian sistem);
repeat while (Mendekati prediksi ?) is (Tidak)
->Ya;
:(Dokumentasi dan Publikasi);
:selesai;
@enduml
Mermaid:
flowchart TD
S(["Mulai"]) --> T("Studi Literatur")
T --> U("Pembuatan MFC")
U --> V(["Pengujian MFC"])
V --> W{"Output sesuai ?"}
W -- Tidak --> T
W -- Ya --> X("Identifikasi sistem MFC")
X --> Y("Pemilihan dan pengujian komponen")
Y --> Z{"Karakteristik komponen sesuai kebutuhan ?"}
Z -- Tidak --> X
Z -- Ya --> A((("A")))
B((("A"))) --> C("Desain Rangkaian")
C --> D("Pengujian Simulasi dan Analisis Rangkaian")
D --> E{"Output sesuai ?"}
E -- Tidak --> C
E -- Ya --> F("Desain PCB")
F --> G("Simulasi dan Analisis PCB")
G --> H{"Sistem bekerja ?"}
H -- Tidak --> F
H -- Ya --> I((("B")))
J((("B"))) --> K("Mengevaluasi prototipe")
K --> L("Assembly dan Programming")
L --> M{"Sistem bekerja ?"}
M -- Tidak --> N("Optimasi Rangkaian")
N --> K
M -- Ya --> O("Assembly dan Programming")
O --> P("Pengujian sistem")
P --> Q{"mendekati prediksi"}
Q -- Tidak --> K
Q -- Ya --> R("Dokumentasi dan Publikasi")
R --> TT(["Selesai"])
E --> n1["Untitled Node"]
Penjelasan Perubahan Harokat pada Kolom “Akhir Huruf”:
Bentuk Mufrad (tunggal):
Fi’il كَتَبَ pada bentuk tunggal tetap memiliki harokat fathah (َ) pada huruf terakhir (بَ) untuk dhamir laki-laki tunggal (هو) dan perempuan tunggal (هي).
Bentuk Jama’ (jamak):
Pada bentuk dhamir plural laki-laki (هم) terdapat harokat dhammah (ُ) pada huruf terakhir (بُ), sedangkan untuk jama’ perempuan (هنّ) berubah menjadi sukun (ْ) pada huruf terakhir (بْ).
Bentuk Muannats (perempuan):
Dalam dhamir أنتِ dan dhamir dual perempuan (أنتما serta هما), harokat akhir berubah menjadi sukun (ْ), sesuai pola fi’il madhi.
Bentuk Mutakallim (orang pertama):
Pada bentuk fi’il أنا dan نحن, huruf terakhir memiliki sukun (ْ) karena terpengaruh tambahan akhiran dhamir seperti تُ dan نا.
Kata Dasar كَتَبَ (Menulis) –Kata dasar Fi’il Mudhari: كْتُبُ (Sedang / Akan Menulis)
Id
En
Ket
Akhir
Kata
Pre
Fi’il
Subyek
Literasi
Saya
I
Laki-laki/Perempuan
بُ
كْتُبُ
أَ
أَكْتُبُ
أنا
anā aktubu
Kita
We
Lk/Pr
بُ
كْتُبُ
نَ
نَكْتُبُ
نحن
nahnu naktubu
Kamu (Laki-laki)
You
Laki-laki
بُ
كْتُبُ
تَ
تَكْتُبُ
أنت
anta taktubu
Kamu (Perempuan)
You
Perempuan
بِينَ
كْتُبُ
تَ
تَكْتُبِينَ
أنت
anti taktubīna
Kamu 2 Laki-laki
You
2 Laki-laki
بَانِ
كْتُبُ
تَ
تَكْتُبَانِ
أنتما
antumā taktubāni
Kamu 2 Perempuan
You
2 Perempuan
بَانِ
كْتُبُ
تَ
تَكْتُبَانِ
أنتما
antumā taktubāni
Kamu 1 Lk + 1 Pr
You
1 Lk + 1 Pr
بَانِ
كْتُبُ
تَ
تَكْتُبَانِ
أنتما
antumā taktubāni
Dia (Laki-laki)
He
Laki-laki
بُ
كْتُبُ
يَ
يَكْتُبُ
هو
huwa yaktubu
Dia (Perempuan)
She
Perempuan
بُ
كْتُبُ
تَ
تَكْتُبُ
هي
hiya taktubu
Mereka 2 Laki-laki
They
2 Laki-laki
بَانِ
كْتُبُ
يَ
يَكْتُبَانِ
هما
humā yaktubāni
Mereka 2 Perempuan
They
2 Perempuan
بَانِ
كْتُبُ
تَ
تَكْتُبَانِ
هما
humā taktubāni
Mereka 3+ Laki-laki
They
3+ Laki-laki
بُونَ
كْتُبُ
يَ
يَكْتُبُونَ
هم
hum yaktubūna
Mereka 3+ Perempuan
They
3+ Perempuan
بْنَ
كْتُبُ
يَ
يَكْتُبْنَ
هن
hunna yaktubna
Mereka Campuran
They
Campuran
بُونَ
كْتُبُ
يَ
يَكْتُبُونَ
هم
hum yaktubūna
Penjelasan Struktur Fi’il Mudhari:
Fi’il Mudhari digunakan untuk menunjukkan perbuatan yang sedang berlangsung atau akan dilakukan.
Pola fi’il mudhari diawali dengan huruf mudhari’ (أ, ن, ت, ي), kemudian pola kata kerja dasar ditambahkan akhiran sesuai dhamir.
Akhir Huruf:
Dhammah (ُ) untuk bentuk tunggal (contoh: أَكْتُبُ).
Kasrah (ِينَ) untuk bentuk tunggal perempuan.
Alif + Nun (بَانِ) untuk bentuk dual (contoh: تَكْتُبَانِ).
Wawu + Nun (بُونَ) untuk bentuk jama’ laki-laki.
Nun sukun (بْنَ) untuk bentuk jama’ perempuan.
Contoh Penggunaan:
أَكْتُبُ (Saya menulis) → Untuk saya (laki-laki/perempuan).
تَكْتُبِينَ (Kamu menulis) → Untuk satu perempuan.
يَكْتُبُونَ (Mereka menulis) → Untuk banyak laki-laki.
نَكْتُبُ (Kami menulis) → Untuk kita bersama.
Kata Dasar كَتَبَ (Menulis) – Kata dasar Fi’il ‘Amr: اُكْتُ (Tulislah!)
Id
En
Ket
Akhiran
Akhir Huruf
Fi’il
Literasi
Kamu (Laki-laki)
You
Laki-laki
–
بْ
اُكْتُبْ
uktub
Kamu (Perempuan)
You
Perempuan
ي
بِي
اُكْتُبِي
uktubī
Kamu 2 Laki-laki
You
2 Laki-laki
ا
بَا
اُكْتُبَا
uktubā
Kamu 2 Perempuan
You
2 Perempuan
ا
بَا
اُكْتُبَا
uktubā
Kamu 1 Lk + 1 Pr
You
1 Lk + 1 Pr
ا
بَا
اُكْتُبَا
uktubā
Kalian (Laki-laki)
You
3+ Laki-laki
وا
بُوا
اُكْتُبُوا
uktubū
Kalian (Perempuan)
You
3+ Perempuan
نَ
بْنَ
اُكْتُبْنَ
uktubna
Penjelasan Struktur Fi’il Amr:
Fi’il Amr digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi.
Pola fi’il amr dimulai dari bentuk asal mudhari’ (present tense), kemudian dibuang huruf mudhari’ (أ, ت, ي, ن) di awal dan menambahkan harokat perintah seperti dhammah (ُ) pada awal kata, tergantung pada dhamir.
Perubahan Akhir Huruf:
Sukun (ْ) pada dhamir tunggal laki-laki (contoh: اُكْتُبْ).
Kasrah + Ya (بِي) pada dhamir tunggal perempuan.
Alif (بَا) untuk dhamir ganda (dual).
Wawu (بُوا) untuk dhamir plural laki-laki.
Nun sukun (بْنَ) untuk dhamir plural perempuan.
Contoh Penggunaan:
اُكْتُبْ (Tulis!) → Perintah untuk satu orang laki-laki.
اُكْتُبِي (Tulis!) → Perintah untuk satu orang perempuan.
اُكْتُبُوا (Tulis!) → Perintah untuk banyak orang laki-laki.
اُكْتُبْنَ (Tulis!) → Perintah untuk banyak orang perempuan.
Fi’il pelaku (lazim) dan fi’il objek (muta’addi) menggunakan kata dasar دَخَلَ (masuk):
1. Fi’il Pelaku (Fi’il Lazim)
Kata dasar دَخَلَ (masuk) termasuk fi’il lazim dalam penggunaan dasarnya, karena hanya memerlukan pelaku (fa’il) tanpa memerlukan objek untuk melengkapi maknanya.
Contoh Penggunaan Fi’il Lazim:
دَخَلَ الطَّالِبُ. (Siswa itu masuk.)
Fi’il: دَخَلَ (masuk)
Pelaku (Fa’il): الطَّالِبُ (siswa)
2. Fi’il Objek (Fi’il Muta’addi)
Meskipun kata dasar دَخَلَ secara alami lazim, dalam konteks tertentu bisa menjadi muta’addi, yaitu ketika melibatkan objek (maf’ul bih) untuk menunjukkan ke mana seseorang masuk. Dengan demikian, objek dalam konteks ini sering berupa tempat atau tujuan masuknya.
Contoh Penggunaan Fi’il Muta’addi:
دَخَلَ الطَّالِبُ الفَصْلَ. (Siswa itu masuk ke kelas.)
Fi’il: دَخَلَ (masuk)
Pelaku (Fa’il): الطَّالِبُ (siswa)
Objek (Maf’ul Bih): الفَصْلَ (kelas)
Tabel Fi’il Lazim dan Muta’addi untuk Kata Dasar دَخَلَ (Lampau)
Kategori
Fi’il
Pelaku (Fa’il)
Objek (Maf’ul Bih)
Contoh Kalimat
Literasi
Fi’il Lazim
دَخَلَ
الطَّالِبُ
–
دَخَلَ الطَّالِبُ
Dakhala aṭ-ṭālibu (Siswa masuk)
Fi’il Muta’addi
دَخَلَ
الطَّالِبُ
الفَصْلَ
دَخَلَ الطَّالِبُ الفَصْلَ
Dakhala aṭ-ṭālibu al-faṣla
Ciri-Ciri Kata Dasar Masuk (دَخَلَ):
Sebagai Fi’il Lazim:
Tidak membutuhkan objek.
Contoh kalimat: دَخَلَ الطَّالِبُ. (Siswa masuk.)
Sebagai Fi’il Muta’addi:
Memerlukan objek (biasanya berupa tempat).
Contoh kalimat: دَخَلَ الطَّالِبُ المَسْجِدَ. (Siswa masuk masjid.)
Variasi Bentuk Fi’il (Mudhari dan Amr)
Jenis Fi’il
Kata Dasar
Bentuk
Contoh Kalimat
Literasi
Fi’il Mudhari
دَخَلَ
يَدْخُلُ
يَدْخُلُ الطَّالِبُ الفَصْلَ
Yadkhulu aṭ-ṭālibu al-faṣla
Fi’il Amr
دَخَلَ
اُدْخُلْ
اُدْخُلِ المَسْجِدَ
Udkhul al-masjida
Fi’il mabni lil-majhul (pasif) dari kata dasar دَخَلَ (masuk):
1. Fi’il Madhi (Lampau) dalam Bentuk Pasif
Dalam bentuk pasif, دَخَلَ berubah menjadi دُخِلَ untuk menunjukkan bahwa sesuatu telah dimasuki.
Jika komputer anda Windows XP SP1 atau SP2, memerlukan file DotNet 3.5 yang bisa diunduh di: Website SourceForge
Jika menggunakan linux, gunakanlah emulator wine dan install juga DotNet 3.5
Jika mengunakan Windows 8/8.1/10 aktifkan DotNet 3.5 melalui Control Panel; Programs; Turn Windows features on or off; Pilih .NET Framework 3.5 (include .NET 2.0 and 3.0) atau ikuti petunjuk di https://support.microsoft.com/en-us/kb/2785188
The I2S_RX_SD_IN_DELAY parameter is used to configure the delay mode of the I2S (Inter-IC Sound) RX SD input signal. The delay mode of I2S Rx SD input signal. 0: bypass. 1: delay by pos edge. 2: delay by neg edge. 3: not used
Dalam bahasa Arab, “yawma” dan “yawmu” merupakan variasi dari kata “yawm,” yang berarti “hari.” Perbedaan di antara keduanya terletak pada penggunaan tata bahasanya:
Yawma (يَوْمَ) digunakan dalam kasus akusatif, yang sering kali menunjukkan objek kata kerja atau preposisi.
Yawmu (يَوْمُ) digunakan dalam kasus nominatif, yang biasanya menunjukkan subjek kalimat.
Misalnya:
Yawma al-Din (يَوْمَ الْقِيَامَةِ) berarti “Hari kiamat” dalam kasus akusatif atau menunjukkan objek. Contoh: (يَصْلَوْنَهَا يَوْمَ ٱلدِّينِ) Masuk ke dalam (nya) (di) Hari kiamat. Yawmu al-Din (يَوْمُ الدِّينِ) berarti “Hari Kiamat” dalam bentuk nominatif atau menunjukkan subjek. Contoh: (مَا يَوْمُ ٱلدِّينِ) Apakah (yang dimaksud dengan) Hari kiamat
Gabungkan semua file ts ke dalam 1 file dengan ffmpeg
@echo off
setlocal
REM Define the directory to search for .ts files
set "directory=."
REM Define the output file
set "inputfile=sorted_ts_files.txt"
REM List all .ts files, sort them, and output to the text file
dir /b "%directory%\*.ts" | sort > "%inputfile%"
REM Notify the user
echo Sorted list of .ts files has been saved to %inputfile%
REM Define the input and output files
set "inputfile=sorted_ts_files.txt"
set "concatfile=concat_list.txt"
set "outputfile=output.ts"
REM Check if the input file exists
if not exist "%inputfile%" (
echo Input file %inputfile% does not exist.
exit /b 1
)
REM Create the concat file for ffmpeg
echo Creating concat file for ffmpeg...
> "%concatfile%" (
for /f "usebackq delims=" %%a in ("%inputfile%") do echo file '%%a'
)
REM Join the video files using ffmpeg
echo Joining video files...
ffmpeg -f concat -safe 0 -i "%concatfile%" -c copy "%outputfile%"
REM Cleanup
del "%concatfile%"
del "%inputfile%"
echo Done. The output file is %outputfile%.
endlocal