LAM dan LAA ( لم لا )
hanya dipakai untuk Kata Kerja Sekarang, sedangkan ( ما ) maa biasanya dipakai untuk Kata Kerja Lampau
Secara kaidah grammar, LAA titerapkan yang huruf terakhirnya di dhommah. Misal:
Saya tidak faham : انا لا أفهم- ana laa afhamu
sedangkan sesudah LAM, huruf terakhir di sukun. Sehingga penulisannya:
Saya tidak faham: انا لم أفهم - ana lam afham
(menurut sebagian orang, LAM itu Tidak nya bersifat MUTLAK)
MAA
dipakai untuk Kata Kerja Lampau.
Saya sudah paham : فهمتُ - fahimtu Saya tidak sudah paham : ما فهمتُ - maa fahimtu
Catatan bahasa Indonesia “Saya tidak sudah paham” agak membingungkan mungkin, padanan bahasa Inggrisnya: I have not understood.
LAN
adalah meniadakan peristiwa/pekerjaan akan datang
Tidak akan berhenti: لَنْ نَبْرَح - LAN NABROHA
LAISA (M) atau LAISAT (F)
digunakan untuk kalimat non verbal (bukan kata kerja):
Ceritanya tidak menarik: ليست القصة ممتعة - laisat al-kessatu momte'a
LAISA untuk kata keterangan orang ditambahi TA/NA, bisa menjadi LASTU (saya tidak), LASTA (kamu tidak – M), LASTI (kamu tidak – F), LASNA (kami tidak)
Sumber:
- http://arabquran.blogspot.co.id/2007/10/topik-47-latihan-surat-al-ikhlas-ayat-3.html
- http://www.everyday-arabic.com/2013/12/negation-in-arabic-language.html
- https://nahwusharaf.wordpress.com/2012/04/13/fiil-mudhari-manshub-sebab-amil-nawashib-lan-kay-an-%D9%84%D9%86-%D9%83%D9%8A-%D8%A3%D9%86-alfiyah-bait-677-678/